
Johan Menuturkan, “Hari ini prilaku
muda mudi di Samarinda semakin memprihatinkan dan pemerintah tidak bersungguh-sungguh
memberikan kontribusi yang maksimal untuk memperhatikan kondisi ini. Padahal
mereka juga tau terdapat beberapa tempat yang kerap menjadi ajang kemaksiatan
selama ini. Kita tidak menghendaki hal ini dianggap hal yang biasa-biasa saja
karena akan berpengaruh negatif bagi keberlangsungan hidup bermasyarakat. Kondisi
suatu negri tidak akan memperoleh kesejahteraan dan ketentraman bagi rakyatnya
apabila praktek pembiaran pada kemaksiatan terus terjadi (QS. 8:25 )”.
Menurutnya problem ini menjadi
fundamental melihat perkembangan zaman dan trand perkembangan teknologi
sekarang ini. Ia juga menyampaikan beberapa fakta yang terjadi di kota tepian
ini. “Saat ini pengidap positif HIV/AIDS di Samarinda sudah menembus angka
seribu berdasarkan data dinas perlindungan anak, belum lagi pengguna narkoba
dan obat-obatan terlarang yang jumlahnya jauh lebih besar. Dan kita Perlu ingat
bahwa sistem pendataan itu hanya atas pasien yang terdata dari rumah sakit
belum lagi bagi pengidap yang tidak terdata mngkin jumlahnya akan lebih besar.
Tahun depan kita akan memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan kita tau
bahwa itu adalah persaingan manusia. Budaya pergaulan bisa lebih bebas lagi.
Tentu kita tidak ingin generasi muda Samarinda berleha-leha dan lalai tidak
mempersiapkan diri untuk momentum ini, karena bisa jadi kita bisa tersingkir
dan menjadi pembantu didaerahnya sendiri atau terjerumus pada kondisi negatif
lainnya” Tandasnya.
Johan juga mendapatkan laporan
dari masyarakat yang menyampaikan dibeberapa tempat yang didapati banyak plastik
berisi lem yang biasa digunakan untuk pecandu penghisap lem dan banyak juga kondom
berserakan karena tidak dirawatnya tempat tersebut. “Saya dan teman-teman mendapati
plastik berisi lem dan kondom dibeberapa tempat yang ini berarti sudah
berlarut-larut terjadi. Melihat kondisi ini saya rasa setiap kita bertanggung
jawab untuk turut peduli dan berperan. Terutama bagi yang sudah memiliki putra
putri kesayangan. Pasti tidak rela jika hal ini menjangkiti putra putri mereka,
karena tidak menutup kemungkinan jika terus terjadi pembiaran atas kondisi ini
kelak ini akan terus merambah semakin luas kemasyarakat. Dan sebagai generasi
muda KAMMI siap menjadi garda terdepan untuk mengawal tindakan terhadap masalah
ini.” Tegasnya.
Saat ditanya tindakan apa sebenarnya yang
seharusnya diambil oleh pemerintah, Johan menyampaikan sebenarnya sangat banyak.
Diataranya adalah rutin dilakukannya patroli dan razia dari aparat kepolisian.
Selain itu menurutnya Karena generasi muda adalah masa depan bangsa ini, juga penerus
kepemimpinan didaerah, maka aspek pendidikan harus berjalan secara sinergi baik
itu formal, informal maupun non formal. Capaian pendidikan yang mencakup tujuan
pendidikan nasional dalm undang-undang tidak dapat sepenuhnya di bebankan
kepada sekolah, menurutnya education
parenting juga memiliki peranan penting bagi perkembangan anak. Karena
keluarga yg membentuk karakter anak lebih dominan. Tidak cukup hanya itu, peran
lingkungan juga menurutnya harus kondusif untuk menunjang kepribadian anak yang
berbudi pekerti luhur. Dari hal tersebut, pemerintah juga bisa turut ambil
bagian untuk memberikan penyuluhan moral kepada masyarakat tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar