Senin, 12 Januari 2015

KAMMI Samarinda Silaturahim dengan Wawali


Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Samarinda baru-baru ini sowan kepada wakil wali kota Samarinda, Nusyirwan Ismail. Dalam kunjungannya KAMMI manyampaikan apresiasi atas kinerja pemerintah yang Nampak mulai merubah wajah kota tepian ini menjadi lebih baik. Dengan dibangunnya halte dan perbaikan trotoar di beberapa tempat. Serta pemanfaatan lahan kosong menjadi taman, itu penting keberadaannya bagi masyarakat kota metropolis seperti Samarinda saat ini yang aktif masyarakatnya mayoritas sebagai pekerja. Hal ini disampaikan oleh Johan Irawan selaku ketua KAMMI Samarinda yang didampingi oleh beberapa jajaran struktur kepengurusannya.
“Kami senang melihat progres kerja pemerintah dalam hal memperbaiki wajah kota samarinda sebagai ibu kota kaltim yang memang harus lebih baik dari kondisi carut marut sebelumnya”, tuturnya.

Meski demikian Johan menyampaikan, KAMMI tetap memberikan masukan dan menyampaikan aspirasi masyarakat yang masuk pada organisasi kepemudaan ini. Menurutnya Samarinda yang memiliki luas wilayah lebih besar dari Singapura masih belum mampu dimanfaatkan secara maksimal potensinya oleh pemerintah. “Dengan kondisi Samarinda saat ini, sebenarnya Samarinda bisa menjadi daerah produktif dibidang pertanian, peternakan dan perkebunan juga budidaya perikanan dengan pemanfaatan lahan eks tambang jika diorganisir dengan baik masyarakatnya. Kita bisa menjadi daerah kota maju jika benar-benar ditata pembangunannya sejak awal dengan APBD dan potensi PAD yang ada sekarang. Dan KAMMI terus mendukung pemerintah untuk mewujudkan itu” jelasnya.
Sedangkan untuk masalah klasik lainya seperti banjir dan kenakalan oknum perusahaan tambang, Johan menyampaikan kita sudah menjalin komunikasi dengan dinas terkait. Semoga segera ada tindakan solitif.

Terkait aspirasi masyarakat yang masuk kepadanya, Johan menyampaikan bahwa perhatian masyarakat saat ini lebih mengarah pada kondisi pergaulan remaja di Samarinda yang mengkhwatirkan jika generasi muda mendatang adalah generasi yang tidak punya etika dan berprilaku amoral.
“Masyarakat ingin agar pemerintah memiliki tindakan untuk mencegah muda mudi yang berprilaku bertentangan dengan hukum, norma agama dan norma kemasyarakatan. KAMMI siap pak bekerjasama dengan pemerintah bersama-sama masyarakat untuk mnangani masalah ini. Jangan sampai bonus demografi yang nanti akan didapatkan Indonesia justru menjadi bencana karena moral pemudanya tidak berpihak pada kearifan budaya Indonesia. Jadi tidak hanya pembangunan fisik saja yang difokuskan, tapi pembangunan nonfisik (SDM) juga perlu dimaksimalkan” tuturnya yang disampaikan kepada wawali.

Nusyirwan sendiri menyambut baik kedatangan KAMMI Samarinda dengan maksud silaturahim dan menyampaikan aspirasi. Ia menyampaikan sudah lama kenal dengan KAMMI dan pernah juga beberapa kali hadir dalam kegiatannya.
“Saya dengan KAMMI ini sudah kenal akrab sejak dulu dan selalu mendukung kegiatan-kegiatannya yang positif.” tuturnya. Ia justru berpandangan semakin banyak organisasi kemasyarakatan (oramas) semakin baik karena akan membantu kerja-kerja pemerintah lebih produktif.
Terkait laporan dari KAMMI, pemerintah akan segera menindak lanjuti bersama elemen gerak pemerintah lainnya. Ia sangat berterimakasih atas anformasi ini. Ia juga menyampaikan pesan agar saat ini kegiatan organisasi kepemudaan lebih nyata menyentuh ke masyarakat. Misal dengan melakukan pembinaan kepada masyarakat. “Sebgai contoh, misal lahan beberapa pesantren itu yang kosong itu bisa dimanfaatkan untuk lahan perkebunan. Dan lembaga kepemudaan bisa turut berkontribusi dengan mendatangkan beberapa ahli dan pakar yang sekarang mudah untuk didatangkan, apalagi jika lembaga kepemudaan yang minta.” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar